Wednesday, 29 July 2015

Trik Supaya Bayi Tidak Lahir Sungsang

Trik Supaya Bayi Tidak Lahir Sungsang

Sedikit tak sedikit ibu khawatir akan bayi sungsang, ialah satu buah kondisi di mana posisi kepala bayi di dalam rahim berada diatas sehingga kaki atau pantat akan ke luar lebih-lebih dahulu dikala persalinan normal. Menurut dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, terdapat dua faktor cream rochelle penyebab bayi sungsang, adalah perihal janin dan hal ibu sendiri.
Dari perihal janin, ukuran bayi terhadap rahim serta kehamilan kembar dapat mempengaruhi posisi bayi. Sedangkan dari segi factor ibu antara lain tumor rahim, bentuk rahim tidak normal, air ketuban terlalu tak sedikit, letak plasenta, dan lain-lain. Kehamilan sungsang bisa diketahui melalui bantuan ultrasonografi atau USG.
Utk menghindari melahirkan sungsang, berikut cara yang mampu dipraktekkan.

1. Mengubah Posisi Bayi
Janin sungsang yang berlangsung sebelum usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan bisa diubah posisinya. Namun tidak dianjurkan dibawa ke dukun pijat dan diputar posisinya dikarenakan sangat berbahaya dan tali pusat bayi dapat terpluntir.
Jalankan posisi bersujud (knee chest position), dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah, 2 kali sehari selama 10 menit. Factor ini bertujuan agar bayi mendapat area untuk berputar terhadap posisi normal. Jikalau dilakukan rutin, posisi bersujud ini mempunyai kemungkinan 92 persen berhasil.
Trik lain utk mengubah posisi bayi adalah dengan trick versi luar atau externalcephalic versin (ECV). Namun, tak hanya sakit, kiat ini berisiko bagi janin sebab dapat menghambat sirkulasi oksigen ke otaknya.

2. Senam Hamil
Senam hamil yaitu salah satu trik yang bakal dilakukan untuk menyiapkan kelancaran pada saat proses melahirkan sang calon buah hati. Senam bagi ibu berbadan dua ini bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam rahim.
Bagi ibu hamil, senam ini memberi kekuatan pada otot tungkai sehingga dapat mempermudah tubuh dgn lebih kuat. Sementara bayi akan memiliki area untuk bergerak sehingga dapat meminimalisir risiko sungsang.

3. Gunakan Cahaya atau Musik
Arahkan cahaya senter terhadap kepala bayi yang sungsang lalu arahkan pada posisi normal jalan lahir. Cahaya ini sanggup menarik perhatian bayi dalam lahir. Tidak Hanya cahaya, musik serta bisa digunakan dengan cara yang sama.

4. Tempelkan Benda Dingin
Bayi dalam rahim tidak menyukai dingin sehingga Anda mampu menempelkan benda dingin terhadap posisi kepala bayi yang sungsang. Bersama adanya rasa dingin tersebut, bayi akan berputar untuk menghindari daerah dingin tersebut.
Yang terpenting buat mencegah melahirkan sungsang merupakan kesiapan mental ibu dalam proses melahirkan dan perlakuan-perlakuan dini kepada janin buat mengurangi risiko posisi bayi sungsang.

Cara Agar Bayi Tidak Lahir Sungsang

Sedikit banyak ibu khawatir akan bayi sungsang, adalah suatu kondisi di mana posisi kepala bayi di dalam rahim berada diatas sehingga kaki atau pantat akan ke luar apalagi lalu kala persalinan normal. Menurut dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, terdapat dua aspek penyebab bayi sungsang, yakni perihal janin dan faktor ibu sendiri.
Dari faktor janin, ukuran bayi terhadap rahim pula kehamilan kembar dapat mempengaruhi posisi bayi. Sedangkan dari segi perihal ibu antara lain tumor rahim, bentuk rahim tidak normal, air ketuban terlalu tak sedikit, letak plasenta, dan lain-lain. Kehamilan sungsang sanggup diketahui melalui bantuan ultrasonografi atau USG.
Untuk menghindari melahirkan sungsang, berikut cara yang sanggup dipraktekkan.
cream rochelle

1. Mengubah Posisi Bayi
Janin sungsang yang berjalan sebelum usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan dapat diubah posisinya. Tetapi tidak dianjurkan dipindah ke dukun pijat dan diputar posisinya sebab amat sangat berbahaya dan tali pusat bayi mampu terpluntir.
Lakukan posisi bersujud (knee chest position), dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah, 2 kali sehari sewaktu 10 menit. Faktor ini bertujuan agar bayi mendapat lokasi untuk berputar pada posisi normal. Jika dilakukan rutin, posisi bersujud ini mempunyai kemungkinan 92 persen berhasil.
Trik lain untuk mengubah posisi bayi adalah dgn trick versi luar atau externalcephalic versin (ECV). Tetapi, tidak cuma sakit, cara ini berisiko bagi janin dikarenakan akan menghambat sirkulasi oksigen ke otaknya.

2. Senam Hamil
Senam hamil yakni salah satu trik yang mampu dilakukan untuk menyiapkan kelancaran terhadap kala proses melahirkan sang calon buah hati. Senam bagi ibu berbadan dua ini bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam rahim.
Bagi ibu hamil, senam ini memberi kemampuan pada otot tungkai sehingga dapat meringankan tubuh dgn lebih kuat. Sementara bayi akan memiliki tempat buat bergerak sehingga akan meminimalisir risiko sungsang.

3. Gunakan Cahaya atau Musik
Arahkan cahaya senter terhadap kepala bayi yang sungsang lalu arahkan kepada posisi normal jalan lahir. Cahaya ini dapat menarik perhatian bayi dalam lahir. selain cahaya, musik serta bisa dipakai dengan cara yang sama.

4. Tempelkan Benda Dingin
Bayi dalam rahim tidak suka dingin sehingga Anda bisa menempelkan benda dingin terhadap posisi kepala bayi yang sungsang. Dengan adanya rasa dingin tersebut, bayi bakal berputar buat menghindari daerah dingin tersebut.
Yang terpenting untuk mencegah melahirkan sungsang yakni kesiapan mental ibu dalam proses melahirkan dan perlakuan-perlakuan dini terhadap janin utk mengurangi risiko posisi bayi sungsang.

Kiat Agar Bayi Tidak Lahir Sungsang

Sedikit banyak ibu khawatir dapat bayi sungsang, merupakan suatu kondisi dimana posisi kepala bayi di dalam rahim berada di atas sehingga kaki atau pantat sanggup keluar lebih-lebih lalu disaat persalinan normal. Menurut dr. Karno Suprapto, Sp. OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, terdapat dua aspek penyebab bayi sungsang, yaitu faktor janin dan faktor ibu sendiri.
Dari hal janin, ukuran bayi terhadap rahim serta kehamilan kembar akan mempengaruhi posisi bayi. Sedangkan dari sudut faktor ibu antara lain tumor rahim, bentuk rahim tidak normal, air ketuban terlalu banyak, letak plasenta, dan lain-lain. Kehamilan sungsang mampu ketahuan melalui bantuan ultrasonografi atau USG.
Untuk menghindari melahirkan sungsang, berikut cara yang dapat dipraktekkan.

1. Mengubah Posisi Bayi
Janin sungsang yang berjalan sebelum usia kehamilan 32 minggu atau 8 bulan dapat diubah posisinya. Namun tidak dianjurkan diboyong ke dukun pijat dan diputar posisinya sebab amat berbahaya dan tali pusat bayi mampu terpluntir.
Jalankan posisi bersujud (knee chest position), bersama posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah, 2 kali sehari sewaktu 10 menit. Elemen ini bertujuan agar bayi mendapat area buat berputar kepada posisi normal. Bila dilakukan rutin, posisi bersujud ini mempunyai bisa jadi 92 persen berhasil.
Kiat lain buat mengubah posisi bayi adalah dengan cara versi luar atau externalcephalic versin (ECV). Tapi, tidak cuma sakit, cara ini berisiko bagi janin karena sanggup menghambat sirkulasi oksigen ke otaknya.

2. Senam Hamil
Senam hamil merupakan salah satu trick yang bisa dilakukan untuk menyiapkan kelancaran pada ketika proses melahirkan sang calon buah hati. Senam bagi ibu berbadan dua ini bermanfaat bagi ibu dan bayi dalam rahim.
Bagi ibu hamil, senam ini memberi kebolehan kepada otot tungkai sehingga dapat membantu tubuh dgn lebih kuat. Sementara bayi akan memiliki lokasi untuk bergerak sehingga akan meminimalisir risiko sungsang.

3. Gunakan Cahaya atau Musik
Arahkan cahaya senter kepada kepala bayi yang sungsang lalu arahkan pada posisi normal jalan lahir. Cahaya ini bisa menarik perhatian bayi dalam lahir. Tidak Hanya cahaya, musik pula bisa dimanfaatkan dengan cara yang sama.

4. Tempelkan Benda Dingin
Bayi dalam rahim tidak gemar dingin sehingga Anda sanggup menempelkan benda dingin pada posisi kepala bayi yang sungsang. Dengan adanya rasa dingin tersebut, bayi mampu berputar untuk menghindari daerah dingin tersebut.
Yang terpenting buat mencegah melahirkan sungsang yaitu kesiapan mental ibu dalam proses melahirkan dan perlakuan-perlakuan dini terhadap janin untuk mengurangi risiko posisi bayi sungsang.

No comments:

Post a Comment

Blog Archive